Tingkatkan Peluang Bisnis Pasca Pandemi, PT Martina Berto Tbk Jalin Kerja Sama dengan PT Dos Ni Roha
Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan memperkuat
distribusi produk-produknya di channel General Trade, di pertengahan
tahun 2022 ini Martha Tilaar Group sebagai produsen kosmetik, skin care
dan herbal di Indonesia, melalui unit bisnisnya yaitu PT Martina Berto
Tbk (MBTO) menjalin kerja sama distribusi dengan PT Dos Ni Roha (DNR)
yang merupakan anak usaha dari PT Dosni Roha Indonesia Tbk (DNR
Corporation). Kedua perusahaan ini merupakan nama besar yang sudah
berdiri kuat dan berpengalaman selama puluhan tahun di bidangnya
masing-masing. Kepercayaan tersebut diperoleh PT Dos Ni Roha dari track
record yang baik sebagai penyedia layanan distribusi dan logistik
terkemuka di Indonesia untuk ritel online dan offline.
Bertempat
di Satrio Tower, Jakarta (7/7), kesepakatan kerja sama dikukuhkan
melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh
masing-masing pimpinan perusahan, yaitu Gary Tanoesoedibjo selaku kuasa
dari Rudijanto Tanoesoedibjo, Direktur Utama PT Dos Ni Roha, yang juga
merupakan Direktur PT Dosni Roha Indonesia Tbk sekaligus Komisaris PT
Dos Ni Roha, dan Bryan Tilaar selaku Direktur Utama PT Martina Berto
Tbk, dengan turut disaksikan oleh Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar
Group.
Dalam kerja sama ini, beberapa produk unggulan dari PT
Martina Berto Tbk antara lain Sariayu Martha Tilaar, Biokos Martha
Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar dan Rudy
Hadisuwarno Cosmetics, akan didistribusikan oleh DNR melalui jaringan
distribusinya yang meliputi 32 cabang, 14 depo, 61 sub distributor
dengan potensi jumlah outlet lebih dari 400.000 yang tersebar di 463
kota di seluruh Indonesia dengan menyasar segementasi General Trade.
PT
Martina Berto Tbk optimis jaringan dan jangkauan distribusi DNR
tersebut dapat membantu produk-produk PT Martina Berto Tbk untuk
terdistribusi dengan lebih merata dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Selain itu, DNR sebagai distributor berpengalaman sejak tahun 1963
ditunjang dengan management system supply chain, inventory control serta
data sales yang terintegrasi dengan baik secara online mulai dari
gudang sampai ke pelanggan, sehingga data yang dibutuhkan dapat
diketahui secara real time.
Kerja sama strategis antara PT
Martina Berto Tbk dan DNR membidik potensi bisnis 135 Miliar di tahun
pertama. PT Martina Berto Tbk menargetkan pertumbuhan distribusi
produknya di general trade 65% secara rata-rata di Semester 2 di tahun
2022.
“Kami optimis kerja sama dengan PT Dos Ni Roha bisa
membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis di general trade secara
berkelanjutan setiap tahunnya. Dengan pengalaman distribusi selama 59
tahun serta dukungan sistem teknologi dan infrastruktur yang dimiliki PT
Dos Ni Roha, kami berharap produk-produk PT Martina Berto Tbk bisa
terdistribusi dengan lebih luas dan merata, serta dapat sampai ke
end-user di tingkatan bawah secara masif,“ kata Bryan Tilaar, Direktur
Utama PT Martina Berto Tbk.
“Kerja sama ini akan menjadi sinergi
yang kuat. Layanan distribusi DNR telah dilengkapi dengan sistem
manajemen supply chain, inventory control dan data sales yang
terintegrasi sehingga dapat mengoptimalisasi proses distribusi”, ungkap
Gary Tanoesoedibjo, Direktur PT Dosni Roha Indonesia, Tbk
sekaligus Komisaris PT Dos Ni Roha.
“Kami yakin, didukung retail
distribution channel yang baik, dan tersebar di seluruh Indonesia, serta
dengan 400 ribu lebih jaringan outlet yang kami jangkau, PT Dos Ni Roha
mampu mendistribusikan dan memasarkan produk-produk unggulan PT Martina
Berto Tbk dengan tepat sasaran. Kerja sama ini juga pastinya dapat
menjadi nilai tambah bisnis yang dimiliki oleh PT Dos Ni Roha, terkhusus
dalam hal penambahan portofolio kami”, tambahnya.
PT Martina
Berto Tbk dan DNR optimis untuk mengambil peluang menggeliatnya pasar
kosmetik pasca pandemi. Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group
menambahkan, “Dengan selling point, kapabilitas serta pengalaman puluhan
tahun yang dimiliki oleh masing-masing perusahan, saya yakin sinergi
ini dapat berjalan dengan baik untuk memanfaatkan peluang pasar dan
menjawab tantangan landscape bisnis distribusi yang dinamis seiring
dengan perubahan perilaku pelanggan dan perubahan teknologi.”